Meskipun air meliputi 70% dari permukaan bumi, kebanyakan darinya terlalu asin untuk diminum. Tiga per empat dari air tawar yang tersedia diperoleh dari gunung es kutub, dan dalam bentuk glasier (sungai es). Sisa air tawar tersedia dalam bentuk air tanah, sungai, danau dan arus Ada lebih dari dua ratus lima puluh sungai di dunia. Sungai utama di india adalah Indus, Yamuna, Gangga dan Brahmaputra. Populasi dunia terus tumbuh, dan kebutuhan untuk air berlipat ganda tiap dua puluh tahun. Katakan seseorang perlu hanya sekitar empat liter air minum per hari, lebih dari dua ribu liter air diperlukan untuk mencukupi kebutuhan tiap orang. 85 galon air dibutuhkan untuk memproduksi satu pon telur, 150 galon untuk memproduksi sepotong roti, dan 1000 galon untuk memproduksi satu pon kentang. Tapi lebih dari setengah air yang digunakan untuk irigasi hilang karena penguapan. Yang cukup mengejutkan, sebotol air lebih menghabiskan biaya ketimbang susu, minyak atau bahkan gas! Ekstraksi yang berlebihan dari air menyebabkan bidang penampungan air tanah menurun. Pada waktu yang sama, kualitas air menurun pada banyak tempat di dunia, khususnya daerah perkotaan. Di India, lebih dari empat juta hektar tanah pertanian telah hilang karena penyedotan air (water loging), atau peningkatan kadar garam. Banyak penyakit muncul dari air, dan penyakit disebabkan oleh kurangnya air bersih untuk mandi, menimpa jutaan orang tiap tahun. Mungkin fakta yang paling mengerikan adalah pada 20 tahun nanti, mungkin tidak akan tersedia air tawar yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar setengah populasi dunia saat itu. Ini adalah alasan kenapa lebih dari 10.000 tanaman desalinasi telah ditanam, terutama di Timur Tengah.
0 komentar:
Posting Komentar